Sepakbola Indonesia telah mengalami kemajuan dibandingkan masa lampau. Seperti yang kita tahu, sepakbola adalah permainan antara dua tim dengan masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain. Olahraga ini cukup sangat digemari oleh kalangan usia di Indonesia. Awalnya, olahraga ini ditemukan dan diperkenalkan oleh China. Sepak bola masuk ke Indonesia pada tahun 1914. Banyak klub atau perkumpulan sepak bola Indonesia didirikan warga Tionghoa. Pada masa itu, klub sepak bola Indonesia terhebat merupakan UMS Jakarta dan Surabaya.
Sepakbola Indonensia di masa penjajahan Belanda
Pada 19 April tahun 1930, Indonesia mendirikan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang bertugas untuk menaungi klub sepak bola Indonesia. Ketika Indonesia mulai memasuki sepakbola modern, telah terjadi perselisihan antara PSSI dan NIVU untuk menentukan siapa yang ikut seta dalam Piala Dunia di Perancis. NIVU adalah Asosiasi sepakbola Indonesia yang didirikan oleh Belanda kala masih berkuasa di Indonesia.
Baca juga 5 kiper yang sudah menjadi legenda selengkapnya.
Juraganplay mempersiapkan layanan transaksi dan customer service yang online 24 jam.
Pada waktu itu, Soeratin Sosrosoegondo menginginkan pertandingan antara PSSI dan NIVU. Tetapi, FIFA ( Federasi Sepakbola Internasional) langsung mengakui badan kerjasama antara PSSI dan NIVU. Sehingga, nama yang dibawa ke Piala Duni di Perancis merupakan Hindia Belanda. Soeratin Sosrosoegondo merupak toko penting dalam terbentuknya PSSI. Beliau ingin mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928. Menurut beliau, Sepakbola adalah cara yang sangat untuk meningkatkan semangat rasa nasionalisme pemuda untuk melawan penjajahan Belanda. Beliau juga merupakan tokoh yang memutuskan hubungan dengan NIVU secara sepihak dalam kongres yang diadakan di Solo pada tahun 1938. Alasannya karena beliau kesal terhadap NIVU yang dikarenakan pada setiap pertandingan yang diikutsertakan Indonesia selalu menggunakan bendera Belanda.
Sepakbola Indonesia di masa penjajahan Jepang
Ketika masuk masa penjajahan Jepang, PSSI menjadi tidak aktif dalam kompetisi karena Jepang memasukkan PSSI sebagai Tai Iku Kai. Tai Iku Kai adalah badan keolahragaan buatan Jepang. Setelah wafatnya Soeratin Sosrosoegondo, prestasi timnas sepakbola Indonesia tidak memuaskan karena pembinaan tim tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.
Sepakbola Indonesia di masa sekarang
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri seperti Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, Divisi Dua untuk pemain non amatir, dan Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepakbola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu(U-15, U-17, U-19, U-21, dan U-23). Semoga sepakbola Indonesia terus berkembang dan ikut berpartisipasi di ajang Piala Dunia.